Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Ekspektasi

Seorang kawan pernah nge-tweet, "If you expect nothing, you'll get everything". Sekilas sih emang bener, kalau kita gak ekspek apa2, maka semua yang kita dapat akan menjadi suatu hal yang cenderung menyenangkan. Ada yang bikin rumus, kebahagiaan = realita - harapan. Ketika harapan/ekspektasi dihilangkan (0), maka realita apapun yang terjadi akan menjadi sumber kebahagiaan. Sayangnya, semua itu hanya teori. sumber Walau secara pikiran sadar kita bilang ke diri sendiri, "Jangan berharap apa-apa", secara berulang-ulang, pikiran bawah sadar kita sesungguhnya sudah memiliki harapan itu sejak awal, bahkan sebelum kita memikirkannya. Bisa aja kita menyangkal, tapi tetap saja harapan atau ekspektasi itu tetap ada di sana. Maka, yang paling bisa kita lakukan bukan lah menghilangkan ekspektasi itu, tapi mengelolanya (manage). Dari mana datangnya ekspektasi? Dari mata turun ke hati katanya. Atau lebih tepatnya secara sains, dari mata naik ke otak. Artinya, segala i

Intuisi

Salah satu yang paling ditunggu di Januari tahun ini, khususnya para penikmat tv series, adalah musim terbaru (dan katanya terakhir) serial Sherlock era modern. Pas nulis baru ada dua episode, dari rencananya tiga, yang udah rilis. Sebagai salah satu fans cerita-cerita detektif, saya sendiri sangat bahagia ada serial detektif modern yang mengambil inspirasi dari cerita klasik kayak ini. With good plot and right actors, it was superb. Nah, pas nonton episode pertama, saya ingat betul ada perkataan Sherlock yang kayaknya belum lama pernah baca dimanaa gitu. Yaitu ketika adegan Sherlock masuk ke ruangan keluarga seorang menteri Inggris Raya, dan tiba-tiba dia merasa ada sesuatu yang janggal di situ. Dr.Watson bertanya, "What's wrong?", dan Sherlock pun menjelaskan: "Intuition are not to be ignored, John. They represent data processed too fast for the conscious mind to comprehend." Intuisi, atau insting/firasat/dll, secara ilmiah memang bisa dijelaskan k