![]() |
sumber |
Hematnya, apapun yang kita lakukan sudah sepatutnya berorientasi dalam
rangka beribadah kepada Allah, termasuk bekerja mencari nafkah. Namun pada
kenyataannya memang gak mudah buat kita menjalani idealisme semacam ini.
Seringkali malah pekerjaan membuat kita ‘menjauh’ dariNya. Contoh paling
gampang, karena banyaknya kerjaan, kita jadi jarang sholat jamaah di awal
waktu. Ibadah malam pun terasa berat sekali karena badan sudah terlalu letih.
Inilah mengapa saya bersyukur sekali bekerja di tempat kerja saat ini,
Badr Interactive. Sejak bergabung sebagai part-time developer saat masih
kuliah, Badr pun baru berdiri beberapa bulan, saya merasakan hal yang berbeda.
Hal ini tercermin dalam visinya yang hingga kini relatif tak berubah:
Meninggikan Islam melalui teknologi informasi.
Tiga cofounder, atau pendirinya, punya cita-cita untuk mengembalikan
kejayaan Islam dengan expertise yang mereka miliki, yaitu di bidang teknologi
informasi. Cita-cita ini yang ditularkan pada setiap anggota badr Interactive
yang baru bergabung, dan terus diingatkan secara kontinu. Kalau dipikir secara
logika, idealisme macam ini memang rasanya mustahil bisa bertahan dalam dunia
industri yang serba praktis dan pragmatis. Tapi, alhamdulillah kemarin badr
sudah menginjak usianya yang ke-3.
Dalam perjalanannya, jelas tidak datar-datar saja. Total sudah tiga kali
kantornya pindah, dan dua kali ganti investor. Pernah badr terlambat membayar
gaji karyawannya, dan gak jarang para direksinya menunda mengambil gaji hanya
demi memenuhi hak karyawannya. Kalau pake istilah di startup, mungkin badr
sudah pernah ngelewatin yang namanya death
valley, fase dimana startup mengalami krisis di dua tahun pertama.
Checkpoint yang biasanya menandakan hidup matinya sebuah startup pada
tahun-tahun berikutnya.
Dari sisi operasional pun gak adem ayem aja. Gak sedikit yang masuk-keluar
dengan berbagai alasan. Aturan-aturan operasional dan teknis sering berubah2,
karena memang semua serba baru dan dalam tahap belajar. Namun satu hal yang
dari dulu tak berubah, adalah nilai-nilai islami yang berusaha dipegang teguh
oleh semua anggota. Contohnya, saat masuk waktu sholat, ruangan pasti kosong.
Dulu bahkan sempat ada mutaba’ah yaumiyah untuk tiap anggota yang dapat dilihat
oleh semua. Sekarang, tiap jam masuk kantor, jam 9, selama setengah jam kami
rutin sesi ruhiyah dengan tilawah 7 halaman dalam kelompok-kelompok kecil.
Pada saat jam kantor 9-18 pun jangan heran jika melihat ada yang sedang
tilawah, atau tidur. Ya, di sini juga cukup fleksibel. Selama target terpenuhi,
silakan nikmati fasilitas kantor tanpa menggagu yang lain. Tiap minggu kami ada
meetup, semacam gathering pekanan tempatnya semua anggota berkumpul dan juga
pengumuman2 dari direksi. Seringkali pas meetup ini kami diingatkan tentang
visi misi Badr, juga motivasi dalam bekerja. Bahwa bekerja jangan sekedar
memenuhi kewajiban, tapi berkontribusi dalam perjalanan panjang kita
mengembalikan kejayaan Islam. Kita lakukan yang terbaik, maka jaminan Allah
untuk memberikan balasan yang terbaik untuk kita.
Komentar
Posting Komentar
silakan komentar