Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Membangun Idealisme

Sebagai fresh graduate, kini pertanyaan yg sering didengar adalah: udah kerja dimana? Dan ketika saya jawab, ditanya lagi: itu perusahaan apa dimana? Sambil (yg nanya itu) nunjukin muka penasaran, dan mungkin kurang puas walau udah saya jelasin. Mungkin kurang prestige kali ye :p. Saya sendiri suka nanya gitu sih pas ketemu sama temen kuliah, dan ternyata gak sedikit yg masih jadi job-seeker. Bersyukur banget gak terlalu ngalamin masa-masa begitu. Bekerja atau mencari nafkah tentu sudah jadi kewajiban tiap dewasa, apalagi yang baru saja tamat kuliah sarjana. Seketika saja terdapat ribuan SDM siap pakai yang dapat direkrut oleh pelaku industri untuk terus memutar roda ekonomi di negara ini. Ada sebagian kecil sarjana yang beruntung sudah memiliki pekerjaan tetap atau dijanjikan pekerjaan tetap di berbagai perusahaan. Namun sebagian besar masih harus berkompetisi dengan ribuan job-seeker lain, tak hanya teman seangkatan tapi juga ribuan pengangguran lain yang sudah ada. sum

Kutunggu Qurbanmu!

salah satu program inovatif pkpu ( sumber ) Beberapa hari terakhir ini, kalau kita perhatikan, ada yang berbeda di jalanan pinggiran ibukota. Bedanya mungkin kurang enak, karena memunculkan bau yang khas sekali, berasal dari (kotoran) hewan ternak. Yak, trio kambing-domba-sapi strikes back! xD Orang Indonesia harusnya sudah mafhum jika pinggir jalan sudah ada kandang kambing dkk, berarti udah mau Idul Adha. Apalagi kalau kita follow twitter nya lembaga sosial seperti PKPU atau Dompet Dhuafa, mereka sangat gencar sekali mempromosikan Qurban tahun ini. Kalau diperhatikan, jaman sekarang Qurban itu makin inovatif ye, dari pemasaran sampe pendistribusiannya. Kita gak mesti beli sendiri ke tukang hewannya, terus ntar dianterin. Kalau udah langganan mungkin tinggal telpon+transfer sih. Sekarang juga banyak yang promosiin untuk kurban di tempat lain, di tempat yang jarang atau belum pernah ada orang berqurban di situ. Nilai tambahnya bisa ada dua: distribusi daging dan nilai dak

Apa Mimpimu?

Salah satu waktu yang paling menyenangkan untuk saya adalah saat berbicara tentang mimpi. Entah dengan sahabat atau beberapa kawan, selalu ada nuansa positif saat kami saling bercerita tentang rencana masa depan (yang galau juga ada sih :p). Walau masa depan adalah suatu yang gak pasti, tapi sikap optimis selalu mendapat tempat dalam diri. Seakan, kami sudah berada di sana, di tempat yang kami inginkan. Telah menggapai kesuksesan, dengan definisinya masing-masing. Walaupun kita juga gak tau gimana caranya buat nyampe sono, hehe. Yah namanya juga anak muda, masa yang berapi-api kalau kata bang Haji :D. sumber Saya pun tak lepas menjadi Sang Pemimpi juga, yaitu orang yang memiliki impian untuk masa depan. Sebenernya sih udah dari dulu mikirin masa depan, pengen ini itu, tapi rasanya baru kali ini bener-bener serius untuk nyoba menggapainya. Saat pra-kuliah diberi materi life mapping , pikiran saya jadi lebih terbuka, dan mungkin bergairah juga, hehe. Saya coba mendaftar apa yang