Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Crossed Thought

sumber I was checked door lock on my office this night, when it suddenly crossed my mind: I need to talk. To be precise, I feel I have to put all of thoughts on my head out. Yes, lately I have been thinking too much about all sort of things which I think is important for me. Unfortunately, I'm not an extrovert who could easily talk about it to anyone. So, I will just write it down here. Maybe not a best solution, but usually I would feel more calm. Semoga :D Jadi yang tiba-tiba terpikir adalah, andaikan tiap orang dapat berkomunikasi dengan baik, bukankah dunia akan menjadi lebih indah? Ah entahlah, saya sendiri sebenarnya kurang yakin. Saya hanya mengamati dan salah satu kesimpulan yang saya dapat adalah, betapa banyak kesalahpahaman terjadi hanya gara2 komunikasi yang kurang baik. Most of the time, ini terjadi pada diri saya, makanya bisa kepikiran hal kayak gini, hehe. Sedikit bercerita, entah kenapa, saya tumbuh menjadi orang yang cenderung pendiam. Rasanya kurang ny

Catatan Tentang Jodoh (1)

sumber *Ehem* Disclaimer dulu, seri pos ini berisi ringkasan dan rangkuman beberapa materi berkaitan tentang jodoh, nikah, dan kawan2nya. Ditulis dengan tujuan berbagi, siapa tau ada yang emang lagi nyari, lagi siap2, ataupun untuk menambah wawasan aja. Sumber materi diambil dari seminar, rekaman dan buku, ditambah dengan tanggapan dari saya pribadi (cuma nge-iya-in aja sih maksudnya :p). Jadi pos ini bukan tempat untuk menggalau ye, catet. Saya tidak bertanggung jawab atas apapun reaksi atau perasaaan yang timbul akibat dari membaca pos ini. So, kalau ente gampang galau, gak usah baca deh mendingan, hehe. Pertama, materi tentang jodoh dari Ustadz Salim A. Fillah, berjudul “Jodoh: Memilih atau Dipilih”. Acaranya waktu itu di Masjid UI pas bulan puasa, diadakan oleh komunitas Hijabers UI. Karena saya belum pernah secara langsung ngeliat ustadz Salim, jadilah saya datang padahal mah karena topiknya aja :D. Nah saat itu yang jadi topik utamanya ya sesuai judul, jodoh itu kita ya

Allah Maha Mendengar

sumber Pernah gak ngalamin hal yang serupa dengan ini: saat kita tiba – tiba terpikir sudah lama tidak bertemu dengan seseorang, eh gak lama setelahnya kita ketemu sama dia, dalam kesempatan yg gak sengaja. Kalau ngeliat lebih umumnya, jadi kita mikirin sesuatu sekilas aja, entah itu keinginan atau khayalan semata, eh ternyata bener kejadian. Pernah kan? Fenomena ‘kebetulan’ seperti itu sering banget saya denger dari orang. Dan mungkin saya sendiri beberapa kali mengalaminya langsung. Yang saya inget sih ada dua cerita, walau mungkin sudah sering ngalamin hal yg serupa. Cuma kepikiran sekali dua kali, terus lupa, blas! ternyata jadi kenyataan. Masya Allah.. Pertama waktu bulan puasa dan lebaran kemarin. Kalau gak salah inget, sebelum puasa atau pas bulan puasanya, seperti biasa saya becanda sama adik yang masih SD. Nah waktu itu saya bilang: “Ntar pas lebaran ayaya (saya) mau motong sendiri ah ayamnya, biar dapet banyak, hehe”, biasa lah maksudnya buat godain si adik :D. N

Membangun Idealisme

Sebagai fresh graduate, kini pertanyaan yg sering didengar adalah: udah kerja dimana? Dan ketika saya jawab, ditanya lagi: itu perusahaan apa dimana? Sambil (yg nanya itu) nunjukin muka penasaran, dan mungkin kurang puas walau udah saya jelasin. Mungkin kurang prestige kali ye :p. Saya sendiri suka nanya gitu sih pas ketemu sama temen kuliah, dan ternyata gak sedikit yg masih jadi job-seeker. Bersyukur banget gak terlalu ngalamin masa-masa begitu. Bekerja atau mencari nafkah tentu sudah jadi kewajiban tiap dewasa, apalagi yang baru saja tamat kuliah sarjana. Seketika saja terdapat ribuan SDM siap pakai yang dapat direkrut oleh pelaku industri untuk terus memutar roda ekonomi di negara ini. Ada sebagian kecil sarjana yang beruntung sudah memiliki pekerjaan tetap atau dijanjikan pekerjaan tetap di berbagai perusahaan. Namun sebagian besar masih harus berkompetisi dengan ribuan job-seeker lain, tak hanya teman seangkatan tapi juga ribuan pengangguran lain yang sudah ada. sum

Kutunggu Qurbanmu!

salah satu program inovatif pkpu ( sumber ) Beberapa hari terakhir ini, kalau kita perhatikan, ada yang berbeda di jalanan pinggiran ibukota. Bedanya mungkin kurang enak, karena memunculkan bau yang khas sekali, berasal dari (kotoran) hewan ternak. Yak, trio kambing-domba-sapi strikes back! xD Orang Indonesia harusnya sudah mafhum jika pinggir jalan sudah ada kandang kambing dkk, berarti udah mau Idul Adha. Apalagi kalau kita follow twitter nya lembaga sosial seperti PKPU atau Dompet Dhuafa, mereka sangat gencar sekali mempromosikan Qurban tahun ini. Kalau diperhatikan, jaman sekarang Qurban itu makin inovatif ye, dari pemasaran sampe pendistribusiannya. Kita gak mesti beli sendiri ke tukang hewannya, terus ntar dianterin. Kalau udah langganan mungkin tinggal telpon+transfer sih. Sekarang juga banyak yang promosiin untuk kurban di tempat lain, di tempat yang jarang atau belum pernah ada orang berqurban di situ. Nilai tambahnya bisa ada dua: distribusi daging dan nilai dak