Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2012

Mentari Pagi

Selamat Pagi! Hari ini, pagi tanggal 20 September 2012, bisa dibilang hari bersejarah untuk kota Jakarta. Ya, ada pelaksanaan pemilukada, memilih Gubernur dan wakilnya untuk periode 5 tahun mendatang. Terus, kok sempet-sempetnya nulis blog, bukannya milih?! hehe, biarin dong, lah tps nya aja baru buka. Penulis terdaftar menjadi pemilih di dalam TPS 59 Cijantung. Lokasi TPS nya gak jauh2 amat, depan rumah kok. itu mah tinggal ngesot doang! xD Tadi sempet ngintip dari lantai 2, sekitar jam setengah 7 baru ada panitianya sama saksi satu orang. Saksinya ini perempuan, kayaknya sih dari PKS, eh, pasangan calon gubernur Foke-Nara maksudnya. HNW kan udah gak ikutan lagi. Kok penulis tau? ya nebak aja sih, soalnya si saksi ini berpenampilan tipikal kader pks :p *if u know what I mean *. Keliatannya sih masih muda, mungkin mahasiswi, hm anak mana ya, gimana ya biar bisa kenalan #eeaaa xD Yah siapapun dia, apapun hasil pemilukada ini, yang pasti ini adalah awal baru untuk Jakarta. Kita

Nyaman gak ya..

Sering banget penulis membaca atau mendengar istilah "Comfort Zone" alias zona nyaman. Pasti pernah denger kan? ya sesuai namanya, sebuah zona atau kondisi yang membuat kita merasa nyaman. Tapi kok banyak yang nyaranin untuk keluar dari zona nyaman ya? rata-rata yang bilang gitu tuh orang2 top, trainer, pengusaha, gitu 2 deh. Emang apa yang salah sih dengan zona nyaman? Penulis sendiri memaknai zona nyaman sebagai suatu state atau kondisi di mana seseorang itu malas untuk berubah. Ya iyalah, orang udah nyaman kok, masa mau jadi gak nyaman? Nah itulah masalahnya, cenderung tidak ingin berubah. Padahal, kita bisa jadi lebih sukses dan berhasil dalam hidup jika kita mau berubah, meninggalkan zona nyaman kita. Walau penulis belum jadi orang yang sukses, setidaknya itulah yang diyakini para trainer dan orang2 sukses di dunia ini. Itulah yang sekarang penulis coba jalani.. Selama kurang lebih dua puluh satu tahun hidup, penulis tinggal bersama orang tua. Selama itu pula, a