Hei, dia online tuh
So what?
Ah kau, masih saja berpura-pura
Pura-pura apa?
Pura-pura gak peduli, padahal aku tahu kau memperhatikan namanya lebih lama dari yg lain
Oh ya? aku tak merasa begitu
Cih, masih saja mengelak. Aku tahu, kamu suka kan sama dia?
Suka siapa? jangan menuduhku tanpa bukti!
oh jadi benar ya? aku mengerti jalan pikiranmu, kau tak mengelak, kau hanya minta buktinya
Apa sih maumu??
Ah, pertanyaan retoris. aku hanya ingin mendukung perasaanmu itu kok.
Perasaan apa?
Ya suka sama si dia itu. kalian berdua memang serasi kok.
Hei, jaga bicaramu! aku tak suka komentarmu itu
Jangan munafik lah, kau sebenarnya senang kan dibilang seperti itu
Apanya yg senang?? itu hanya akal bulusmu!
Kau ingat, aku sangat paham dgn manusia. Kau tak bisa membohongiku, ada bagian dalam dirimu yang tak bisa kau kendalikan. itu sudah fitrahmu.
Kau pasti sedang coba memanipulasi kepercayaanku. aku takkan termakan omonganmu.
Hoo..cerdas juga kau. Ya terserah menurutmu sajalah. Setidaknya, sapalah dia, bukankah nabimu menyarankan saling bersapa dgn sesama saudara seiman?
Memang benar, tapi knp hanya ke dia? banyak jg temanku yg lain yg sedang online
siapa yg bilang hanya ke dia? kalau kau mau, silakan saja sapa semua temanmu itu. hanya saja, menurutku, dia menunggumu menyapanya.
sok tahu kau, mana mungkin seperti itu. orang seperti dia takkan pernah terpikir hal seremeh itu.
ah, kau pun sok tau, kau sendiri hanya berasumsi kan? segala kemungkinan selalu ada.
ya, memang kemungkinan itu ada, tp sangat kecil pasti. aku lebih percaya dgn kemungkinan yg lebih masuk akal.
makanya, dicoba saja! sapa dia, lihat reaksinya. baru kau bisa membenarkan pendapatmu.
buat apa? aku tak perlu membuktikannya, aku percaya aku benar. sudahlah, jangan membujukku terus.
hm, kau tak punya topik untuk bertanya kan? aku tahu dia pasti menanyakan ada apa? jika kau menyapanya. makanya kau tak berani menyapanya.
enak aja, aku tak mau bukan karena itu. aku tak melakukannya karena memang tak perlu dilakukan. hanya itu! titik!
haha, kau tahu? pasti sekarang kau makin ingin chatting dengannya kan? semakin besar penolakanmu, makin besar keinginan hatimu melakukannya. hanya saja, nyalimu ciut.
Jangan sembarangan kau! aku bukan orang seperti itu!
Ya sudah, buktikan dong. nanti dia keburu offline lho. Tanya apa aja lah gitu, gimana liburannya mungkin, atau amanahnya. Barangkali ada yg bisa kau bantu, dan kau bisa lebih dekat dengannya. kau pasti menginginkan hal itu kan?
..ah, lebih baik aku offlline saja! aku mau pergi, capek aku mendengarkan ocehanmu.
Nah kan kau lagi-lagi melihat sekilas ke namanya. sudahlah, jangan ditolak perasaan itu.
Berisik kau! sudah kumatikan komputerku, lebih baik kau diam.
Hahaha, baiklah, kali ini kau yang menang. Lain kali? kita lihat saja, aku siapkan kejutan untukmu..
So what?
Ah kau, masih saja berpura-pura
Pura-pura apa?
Pura-pura gak peduli, padahal aku tahu kau memperhatikan namanya lebih lama dari yg lain
Oh ya? aku tak merasa begitu
Cih, masih saja mengelak. Aku tahu, kamu suka kan sama dia?
Suka siapa? jangan menuduhku tanpa bukti!
oh jadi benar ya? aku mengerti jalan pikiranmu, kau tak mengelak, kau hanya minta buktinya
Apa sih maumu??
Ah, pertanyaan retoris. aku hanya ingin mendukung perasaanmu itu kok.
Perasaan apa?
Ya suka sama si dia itu. kalian berdua memang serasi kok.
Hei, jaga bicaramu! aku tak suka komentarmu itu
Jangan munafik lah, kau sebenarnya senang kan dibilang seperti itu
Apanya yg senang?? itu hanya akal bulusmu!
Kau ingat, aku sangat paham dgn manusia. Kau tak bisa membohongiku, ada bagian dalam dirimu yang tak bisa kau kendalikan. itu sudah fitrahmu.
Kau pasti sedang coba memanipulasi kepercayaanku. aku takkan termakan omonganmu.
Hoo..cerdas juga kau. Ya terserah menurutmu sajalah. Setidaknya, sapalah dia, bukankah nabimu menyarankan saling bersapa dgn sesama saudara seiman?
Memang benar, tapi knp hanya ke dia? banyak jg temanku yg lain yg sedang online
siapa yg bilang hanya ke dia? kalau kau mau, silakan saja sapa semua temanmu itu. hanya saja, menurutku, dia menunggumu menyapanya.
sok tahu kau, mana mungkin seperti itu. orang seperti dia takkan pernah terpikir hal seremeh itu.
ah, kau pun sok tau, kau sendiri hanya berasumsi kan? segala kemungkinan selalu ada.
ya, memang kemungkinan itu ada, tp sangat kecil pasti. aku lebih percaya dgn kemungkinan yg lebih masuk akal.
makanya, dicoba saja! sapa dia, lihat reaksinya. baru kau bisa membenarkan pendapatmu.
buat apa? aku tak perlu membuktikannya, aku percaya aku benar. sudahlah, jangan membujukku terus.
hm, kau tak punya topik untuk bertanya kan? aku tahu dia pasti menanyakan ada apa? jika kau menyapanya. makanya kau tak berani menyapanya.
enak aja, aku tak mau bukan karena itu. aku tak melakukannya karena memang tak perlu dilakukan. hanya itu! titik!
haha, kau tahu? pasti sekarang kau makin ingin chatting dengannya kan? semakin besar penolakanmu, makin besar keinginan hatimu melakukannya. hanya saja, nyalimu ciut.
Jangan sembarangan kau! aku bukan orang seperti itu!
Ya sudah, buktikan dong. nanti dia keburu offline lho. Tanya apa aja lah gitu, gimana liburannya mungkin, atau amanahnya. Barangkali ada yg bisa kau bantu, dan kau bisa lebih dekat dengannya. kau pasti menginginkan hal itu kan?
..ah, lebih baik aku offlline saja! aku mau pergi, capek aku mendengarkan ocehanmu.
Nah kan kau lagi-lagi melihat sekilas ke namanya. sudahlah, jangan ditolak perasaan itu.
Berisik kau! sudah kumatikan komputerku, lebih baik kau diam.
Hahaha, baiklah, kali ini kau yang menang. Lain kali? kita lihat saja, aku siapkan kejutan untukmu..
Komentar
Posting Komentar
silakan komentar