Hei, berhentilah menggodaku
Kau bodoh ya? memang itu tugasku
Setidaknya, jangan paksa aku melakukannya
kau memang beneran bodoh atau apa sih? aku tak pernah memaksamu, hanya menyampaikan pendapatku
Bohong, kau pasti membujukku untuk melakukannya
enak aja, memang kamunya aja yg suka melakukan itu, ya kan? ngaku aja deh!
Tidak! aku sudah berjanji untuk tidak melakukan itu lagi!
haha, kau tak bisa membohongiku, semua terlihat jelas di kepalamu
Kau bisa membaca pikiranku?
bodoh, aku sudah lama berprofesi seperti ini, aku sudah hafal tabiat manusia sepertimu
Aku gak percaya, memang apa yang kau tahu tentangku??
cih, mudah sekali ditebak. aku tahu kau pada dasarnya senang untuk melakukan hal itu, walaupun selama ini kau terus berusaha membantahnya. itu memang sudah naluri manusia, kau tak kan bisa mengubahnya.
Grr..baiklah, aku mengaku! aku memang suka itu, apa salahnya??
haha akhirnya kau mengakui juga kan. bagiku tak ada yg salah, justru aku senang kau berpikiran seperti itu..
Apa maksudmu?
yah, aku kan hanya pandai berkata-kata, kau sendiri lah yg melakukannya
Lebih jelas lagi dong! memang apa yg kulakukan?
artinya, kau telah membuat sebuah celah untukku masuk ke dalam dirimu, dan aku bebas mengatakan apapun kepadamu..
Terus?
terus..aku yakin kau akan mengikuti setidaknya beberapa saranku..yang tentunya itu akan tampak menyenangkan untukmu..tapi..
Tapi?
ah kau pura2 tak tahu! ya tentu saja itu sesungguhnya hanya akan merugikanmu!
Kalau aku tahu itu merugikan, ya takkan kulakukan dong!
hah, mengucapkan itu memang selalu mudah, tp aku yakin kau tetap akan melakukannya.
Kenapa begitu??
sudah kubilang tadi, aku sudah hafal tabiat manusia. mudah disilaukan dengan dunia.
Aku bukan org seperti itu!
ckck, kau tak mendengar perkataanku ya, ngomong doang mah gampang. prakteknya? nol!
Kenapa kau bisa yakin?
Ah! kau itu gak pernah anggep serius perkataanku ya?? aku sudah tahu seluk beluk manusia!
Oh, iya iya. Memang apa yg bisa membuatku tetap melakukannya?
heh, kau pikir aku bodoh? mana mau aku memberitahumu
Tadi kau begitu yakin bisa membuatku melakukan apa yg kau bilang, kau takut gagal ya?
cih, pandai juga kau, tp tetap saja kau tak akan lepas dari pengaruhku.
>
Jadi?
sesungguhnya hal itu adalah fitrah manusia. bisa saja mulutmu membantah, tapi tubuh dan pikiranmu tak pernah diam. dan bagaikan aliran sungai, fitrah tersebut selalu berada di persimpangan dua cabang aliran. satu jalur merupakan aliran penuh kebaikan, lainnya, tentu saja aliran yg tidak baik. namun, yg sering manusia tak tahu, kedua cabang tersebut sama persis di awalnya. sehingga dengan begitu, mereka tak pernah sadar sudah berada di jalur yg salah. terlebih lagi, aku menghiasi jalur tersebut, membuat mereka merasa sudah berada di jalur yg benar, namun sesungguhnya, mereka semakin tenggelam dalam kenistaan..
...a a aku tak mungkin terjebak!
katakanlah apa saja sesukamu! aku tahu betul setiap manusia bisa diajak ke jalur yg tak baik itu..hahahahaha
Kau bodoh ya? memang itu tugasku
Setidaknya, jangan paksa aku melakukannya
kau memang beneran bodoh atau apa sih? aku tak pernah memaksamu, hanya menyampaikan pendapatku
Bohong, kau pasti membujukku untuk melakukannya
enak aja, memang kamunya aja yg suka melakukan itu, ya kan? ngaku aja deh!
Tidak! aku sudah berjanji untuk tidak melakukan itu lagi!
haha, kau tak bisa membohongiku, semua terlihat jelas di kepalamu
Kau bisa membaca pikiranku?
bodoh, aku sudah lama berprofesi seperti ini, aku sudah hafal tabiat manusia sepertimu
Aku gak percaya, memang apa yang kau tahu tentangku??
cih, mudah sekali ditebak. aku tahu kau pada dasarnya senang untuk melakukan hal itu, walaupun selama ini kau terus berusaha membantahnya. itu memang sudah naluri manusia, kau tak kan bisa mengubahnya.
Grr..baiklah, aku mengaku! aku memang suka itu, apa salahnya??
haha akhirnya kau mengakui juga kan. bagiku tak ada yg salah, justru aku senang kau berpikiran seperti itu..
Apa maksudmu?
yah, aku kan hanya pandai berkata-kata, kau sendiri lah yg melakukannya
Lebih jelas lagi dong! memang apa yg kulakukan?
artinya, kau telah membuat sebuah celah untukku masuk ke dalam dirimu, dan aku bebas mengatakan apapun kepadamu..
Terus?
terus..aku yakin kau akan mengikuti setidaknya beberapa saranku..yang tentunya itu akan tampak menyenangkan untukmu..tapi..
Tapi?
ah kau pura2 tak tahu! ya tentu saja itu sesungguhnya hanya akan merugikanmu!
Kalau aku tahu itu merugikan, ya takkan kulakukan dong!
hah, mengucapkan itu memang selalu mudah, tp aku yakin kau tetap akan melakukannya.
Kenapa begitu??
sudah kubilang tadi, aku sudah hafal tabiat manusia. mudah disilaukan dengan dunia.
Aku bukan org seperti itu!
ckck, kau tak mendengar perkataanku ya, ngomong doang mah gampang. prakteknya? nol!
Kenapa kau bisa yakin?
Ah! kau itu gak pernah anggep serius perkataanku ya?? aku sudah tahu seluk beluk manusia!
Oh, iya iya. Memang apa yg bisa membuatku tetap melakukannya?
heh, kau pikir aku bodoh? mana mau aku memberitahumu
Tadi kau begitu yakin bisa membuatku melakukan apa yg kau bilang, kau takut gagal ya?
cih, pandai juga kau, tp tetap saja kau tak akan lepas dari pengaruhku.
>
Jadi?
sesungguhnya hal itu adalah fitrah manusia. bisa saja mulutmu membantah, tapi tubuh dan pikiranmu tak pernah diam. dan bagaikan aliran sungai, fitrah tersebut selalu berada di persimpangan dua cabang aliran. satu jalur merupakan aliran penuh kebaikan, lainnya, tentu saja aliran yg tidak baik. namun, yg sering manusia tak tahu, kedua cabang tersebut sama persis di awalnya. sehingga dengan begitu, mereka tak pernah sadar sudah berada di jalur yg salah. terlebih lagi, aku menghiasi jalur tersebut, membuat mereka merasa sudah berada di jalur yg benar, namun sesungguhnya, mereka semakin tenggelam dalam kenistaan..
...a a aku tak mungkin terjebak!
katakanlah apa saja sesukamu! aku tahu betul setiap manusia bisa diajak ke jalur yg tak baik itu..hahahahaha
Komentar
Posting Komentar
silakan komentar