Langsung ke konten utama

Where there is a Will, there is a Way!



Suatu ketika di saat kuliah, penulis melihat kata-kata mutiara yang biasanya tercetak di bagian bawah buku tulis bergaris, yang biasanya merk Sinar Dunia, namun punya penulis bermerk Big Boss *gak penting*. Nah apa tulisannya? benar sekali, tepat seperti judul tulisan ini! Namun tahukah apa yang penulis tanyakan ke teman sebelah penulis tentang kalimat ini? "Sebenernya 'when' atau 'where' sih yang bener..??" :hammer:

Nah setelah sedikit meng-google tentang ini, ternyata memang 'where' lah kata yang paling tepat. Terus penulis tiba-tiba keinget juga sama kalimat itu yang pernah dibaca di suatu tempat yang lain...oh di sekolah SMA! tulisannya where atau when ya..ah sayang gak punya fotonya, udah nanya ke temen seangkatan juga tapi dia juga lupa..Ya udah lah, bukan itu yang pengen penulis ceritain. Semoga tidak kapok untuk terus membaca! :D

Di awal tahun ini, yah sekitar januari-februari lah ya, penulis sempat membuat rencana hidup (life plan) untuk tahun 2011 sekarang. Boleh lah penulis share beberapa poin yang penulis sempat tuliskan, yaitu:
  • Mendapat beasiswa
  • Mencari pemasukan tambahan dari proyek/part time
  • Mengirimkan PKM GT (semester genap)
  • Ikut lomba yang berhubungan dengan dunia komputer atau tulis menulis
  • Menjadi asisten dosen
Itulah lima dari banyak rencana--lebih asik dibilang dream--yang penulis rancang untuk tahun ini. Asal kamu tahu, penulis udah punya sedikit grand design kehidupan penulis sendiri untuk 5 (lima) tahun ke depan lho :p. Nah atas dasar untuk mencapai tujuan-tujuan besar itulah penulis menyinergiskan rencana tahun ini, walau pas bikinnya sih ya bisa dibilang asal tulis aja apa yang kira-kira paling dipengenin. Gak kepikiran sama sekali tuh nanti gimana caranya ngedapetin/ngelaksanain itu semua, tapi yang pasti penulis yakin, M150 pasti bisa!

Bermodal 'optimis', berawal 'Bismillahirrahmanirrahiim', berbekal (salah satunya) 'Innallaha samii'umbashiir', penulis pasrahkan semua rencana yang penulis buat untuk 'dikoreksi' sama Allah Swt.. Jadi teringat sebuah SMS bermakna yang pernah diterima, yang bunyinya: 
Tuliskan rencanamu dengan sebuah pensil, tapi berikan penghapusnya pada Allah untuk menghapus bagian yang salah dan menggantinya dengan rencanaNya yang lebih indah.
Ah, indah sekali rasanya..

Sahabat (pembaca) yang suuper, izinkanlah saya bercerita tentang satu hal, dimana ketika kita memiliki suatu keinginan yang kuat, maka pasti akan ada jalan untuk kita meraihnya (imajinasikan mario teguh yg ngomong xD). Ya, where there is a will, there is always a way.

Waktu seminggu sebelum masuk kuliah, seorang teman penulis memberi informasi di mailing list tentang peluang proyek yang dititip dari temannya. Ada dua jenis kerjaan, satu mengembangkan aplikasi berbasis web, satunya lagi membuat aplikasi untuk Iphone. Deg! wah kok bisa pas banget? kebetulan lagi pengen nyoba cari proyek, entah sendiri ataupun ngikut orang, kesempatan langsung mucul di depan mata! walau agak kurang yakin dengan kemampuan yang ada sekarang, akhirnya penulis coba untuk mengambil peluang yang pertama (web development). Saat itu penulis merasa seneng baget tuh, pikirannya langsung bayangin 'uang lelah'-nya nanti dapet berapa ya..hehe, namanya juga mahasiswa. 

Terus pada saat yang kira-kira bersamaan (sebelum masuk kuliah), penulis coba ikhtiar untuk menjadi asdos (asisten dosen) dengan mendaftar di tempat yang katanya memang tempat untuk mendaftar sebagai asdos. Sehari, dua hari, tiga hari, seminggu, dua minggu..belum ada konfirmasi apakah diterima atau tidak. Okelah ya, mungkin semester ini belum berjodoh jadi asdos. 

Sebenernya sih sempet status pendaftarannya jadi 'diterima', tapi ternyata ada miskomunikasi antara dosen dan lembaga asistennya, akhirnya gak jadi. Eh tapi tunggu dulu! kira-kira sebulan setelah itu, sekitar pertengahan Maret kemaren, penulis ditanyain sama salah satu senior, sekarang lagi sibuk apa aja. Loh ada apa ini? jangan-jangan kayak berita di TV lagi tuh yg NII KW9, penulis mau dicuci otaknya segala macem..hii seyem. Tapi tentu saja bukan itu! xD

Makasih ya Allah..
Ternyata penulis ditawarin untuk jadi 'Kakak Asuh', dimana perannya itu figuran aja membantu adik kelas yang kesulitan mata kuliah tertentu. Isitilah gampangnya jadi asdos privat. Misalkan pengajar bimbel itu asdos biasa, maka guru privat itu ya 'Kakak Asuh' ini. Subhanallah walhamdulillah, nice banget Allah ngasih jalannya.. Tau aja sekarang akan cukup sibuk sama kegiatan non-akademis, jadinya dikasih jalan yang serupa namun bisa lebih ringan ngejalaninnya. Gak kebayang kalo jadi asdos beneran, mungkin gak akan sempet lagi bikin tulisan ini..

Lanjut, berikutnya yang tentang PKM-GT. Rencananya pengen bikin bener-bener dari awal nih, ngajak dua orang temen terus bikin secara spartan selama kurang lebih tiga minggu. Namun lagi-lagi rencana Allah memang yang terbaik, penulis diajak sama temen yang dia udah punya bahannya tinggal diedit dan ditambahin informasi terkini. Jadi gak perlu bikin dari nol deh! yatta!

Walaupun mental deadline-nya gak bisa diilangin, alhamdulillah akhirnya dikirim juga tuh proposal pkm nya. Jujur sih penulis gak bantu banyak, karena teori dan ke-ilmiahan-nya udah ada. Penulis cuma nambahin bagian pendahuluannya aja, hehe. Kesempatan berikutnya insya Allah bikin sendiri (bersama teman) dari awal, dengan bantuan profesor gugel! \^0^/

Oke, coba sekarang kita update daftar rencana di atas:
  • Mendapat beasiswa
  • Mencari pemasukan tambahan dari proyek/part time
  • Mengirimkan PKM GT (semester genap)
  • Ikut lomba yang berhubungan dengan dunia komputer atau tulis menulis
  • Menjadi asisten dosen
Hm..singkat cerita, untuk yang lomba, sekarang lagi nunggu informasi dari Nokia apakah proposal aplikasi yang dikirim diterima atau gak. Jadi ada lomba dari Nokia yang berama TapThatApp, dimana mahasiswa ditantang untuk membuat aplikasi yang nantinya akan ditaro di Ovi Store nya Nokia kalo lolos. Tahap awal hanya mengirim proposal tentang aplikasi yang akan dibuat. Nantinya kalau proposal diterima, baru mulai dibuat aplikasinya dan nanti akan dinilai. Hadiahnya lumayan bok! US$4000, yes empat ribu dollar amrik! tapi kalau sampe masuk ovi store sih katanya. Mohon doanya ya man teman supaya lancar lombanya, gak kepengaruh sama 'kesehatan' perusahaan globalnya Nokia yang lagi labil..

Sip, tinggal satu lagi, beasiswa. Untuk yang ini jujur penulis agak ragu bin sangsi apakah penulis bisa mendapatkannya, setidaknya bisa meng-apply lah. Tentunya bukan tanpa alasan, penulis bisa dibilang bukan dari keluarga yang agak kekurangan sih, jadinya agak gak enak juga kalau emang ada orang lain yang lebih membutuhkan beasiswa. Yah tapi kan gak ada larangan juga, mau orang kaya asal memenuhi persyaratan yang ditetapkan boleh-boleh aja dong. Jadi masalahnya ya di persyaratan itu, biasanya kan harus nyantumin surat keterangan tidak/kurang mampu..

Oleh karena itu, penulis berusaha nyari peluang beasiswa yang tidak harus melampirkan surat keterangan itu. Eh, ternyata ada lho! entah jatoh dari langit atau bangkit dari alam mana, ada peluang beasiswa lumayan besar dan pendaftarannya tidak memerlukan surat keterangan yang itu, tp harus lampirin slip gaji ortu sih. Subhanallah, ada aja nih jalannya..awal April udah dikumpulin berkasnya, sekarang tinggal nunggu pengumuman selanjutnya deh. Mohon doanya lagi ya para pembaca yang suuper supaya penulis bisa mendapatkan beasiswa ini..nanti ditraktir deh kalo beneran dapet, hehe.

Akhirnya, penulis benar-benar merasakan kalimat "Where there is a Will, there is a Way" benar-benar menjadi kenyataan. Setiap rencana yang penulis bikin, hingga saat ini selalu ada saja kesempatan untuk ditunaikan. Sungguh benarlah apa yang sudah Allah firmankan dalam ayat cintanya:
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." Q.S. Al Baqarah ayat 186
Penulis yakin teman-teman juga punya pengalaman yang mirip dengan penulis. Ketika kita tiba-tiba kepikiran seseorang yg udah lama gak ketemu, eh gak lama kita berjumpa dengannya. Ataupun misal ketika kita ingin pergi ke luar negeri, walau itu hanya celoteh saat kita kecil, akhirnya terkabul saat kita sudah dewasa. Terlepas dari rentang waktu antara perencanaan dan waktu dikabulkan, yakinlah bahwa Allah sesungguhnya amatlah dekat, dan Ia pasti Mendengar apapun yang kita ucapkan dan rencanakan. So, bermimpilah untuk dirimu, selama masih gratis kenapa gak..

"Optimislah, niscaya Allah Yang Maha Mendengar akan membuka pintu kesempatan untukmu.
Percayalah, bahwa kau bisa mendapat yang terbaik dengan bantuan-Nya.
Dan bersabarlah, dalam ikhtiar dan tawakal, hingga keputusan Allah datang padamu.."
Yahya Muhammad, 2011

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Pranala Blog-nya anak Jagung

Yak berikut daftar pranala blog anak fasilkom ui 2009 alias Jagung. Dicari dan diambil dari berbagai sumber secara brute force. Yang diambil adalah blog dengan domain sendiri atau yang ada di blogspot, wordpress, blogsome, deviantart, tumblr, .co.cc, dan livejournal. Selain itu seperti formspring dan twitter tidak dimasukkan karena kayaknya bukan termasuk kategori 'blog'. Kalau ada yang ingin menambahkan atau justru tidak ingin dimasukkan, feel free to contact me :)

Satu Tahun Kemudian

Ibarat film, blog ini mengalami percepatan lini masa ke satu tahun mendatang, sejak entri pos terakhir ada. Tidak sama persis sih, karena memang secara harfiah setahun (lebih) kemudian baru nulis lagi, bukan percepatan. Hahaha, cuma bisa ketawa miris xD Banyak banget yang sudah terjadi selama setahun terakhir ini. Buat teman-teman saya yang terhubung di media sosial, khususnya facebook, tentunya tahu peristiwa bersejarah untuk saya tahun lalu: menikah. Sejak saat itu, dunia yang tadinya seakan diputar dalam pola warna grayscale dari kacamata seorang jomlo, berubah menjadi full color . :D sumber

Ekspektasi

Seorang kawan pernah nge-tweet, "If you expect nothing, you'll get everything". Sekilas sih emang bener, kalau kita gak ekspek apa2, maka semua yang kita dapat akan menjadi suatu hal yang cenderung menyenangkan. Ada yang bikin rumus, kebahagiaan = realita - harapan. Ketika harapan/ekspektasi dihilangkan (0), maka realita apapun yang terjadi akan menjadi sumber kebahagiaan. Sayangnya, semua itu hanya teori. sumber Walau secara pikiran sadar kita bilang ke diri sendiri, "Jangan berharap apa-apa", secara berulang-ulang, pikiran bawah sadar kita sesungguhnya sudah memiliki harapan itu sejak awal, bahkan sebelum kita memikirkannya. Bisa aja kita menyangkal, tapi tetap saja harapan atau ekspektasi itu tetap ada di sana. Maka, yang paling bisa kita lakukan bukan lah menghilangkan ekspektasi itu, tapi mengelolanya (manage). Dari mana datangnya ekspektasi? Dari mata turun ke hati katanya. Atau lebih tepatnya secara sains, dari mata naik ke otak. Artinya, segala i