Langsung ke konten utama

Road to 2013!

Tak enak rasanya jika alpa menulis di blog ini di waktu yang seharusnya sudah diluangkan khusus, namun manusia memang hanya bisa merencanakan. Tadinya ingin sekali penulis bercerita tentang dinamika minggu terakhir di februari ini, sayangnya penulis tidak bisa lama-lama bercengkrama dengan editor blogger karena harus 'berduaan' dengan google docs malam ini. Walau begitu penulis tetap tidak bisa begitu saja meninggalkan ikrar yg pernah terucap dan terekam di dalam tulisan untuk senantiasa menulis sesuatu tiap minggunya di blog ini.

Maka hadirlah tulisan singkat ini, setidaknya tuk memenuhi janji pada diri. Minggu ini rasanya berjalan sangat cepat dengan kedinamisan yg mulai meningkat. 'Awan badai' tugas sudah mulai tampak, ditandai dengan 'hujannya' yg mendahului disusul dentuman guntur yang mencekam. Akhir pekan dimulai jum'at siang hingga minggu sore tadi, rasanya hanya numpang tidur di rumah, itupun malam sabtu saja. Hari sabtunya ada raker BEM Fasilkom UI, dimana penulis sebagai anggota legislatif bidang pengawasan wajib hadir untuk menunaikan tugasnya. Minggu pagi langsung kembali ke jakarta, namun hanya tuk menaruh motor saja. Belum sempat makan apapun, langsung berangkat lagi dengan tujuan tempat wisata di Bogor. Ah rinciannya nanti saja ya, kalau sempat..hehe :D

Terus kenapa judul tulisannya 'Road to 2013'? ah cerdik sekali anda. Sebenarnya itu terkait perbincangan dengan seorang teman pada minggu ini juga di kantin Fasilkom UI. Kalau istilah 'road to' kan pastinya segala hal yang dilakukan untuk menyambut hari-H, entah waktu ataupun event tertentu. Nah ini mirip2 lah kayak gitu. Insya Allah penulis mencoba untuk membuat mimpi yg spesifik, sebuah rencana kehidupan dengan tanggal di sampingnya. 24 Agustus 2013, insya Allah. Apakah itu? tunggu kelanjutannya! :D

Komentar

  1. sebut saja "dia"April 04, 2011 4:07 PM

    asikkk.... mau yang di luar pulau atau yg sepulau nih?? hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwk..siapa nih, baru sadar ada yg komen xD

      Hapus

Posting Komentar

silakan komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Pranala Blog-nya anak Jagung

Yak berikut daftar pranala blog anak fasilkom ui 2009 alias Jagung. Dicari dan diambil dari berbagai sumber secara brute force. Yang diambil adalah blog dengan domain sendiri atau yang ada di blogspot, wordpress, blogsome, deviantart, tumblr, .co.cc, dan livejournal. Selain itu seperti formspring dan twitter tidak dimasukkan karena kayaknya bukan termasuk kategori 'blog'. Kalau ada yang ingin menambahkan atau justru tidak ingin dimasukkan, feel free to contact me :)

Satu Tahun Kemudian

Ibarat film, blog ini mengalami percepatan lini masa ke satu tahun mendatang, sejak entri pos terakhir ada. Tidak sama persis sih, karena memang secara harfiah setahun (lebih) kemudian baru nulis lagi, bukan percepatan. Hahaha, cuma bisa ketawa miris xD Banyak banget yang sudah terjadi selama setahun terakhir ini. Buat teman-teman saya yang terhubung di media sosial, khususnya facebook, tentunya tahu peristiwa bersejarah untuk saya tahun lalu: menikah. Sejak saat itu, dunia yang tadinya seakan diputar dalam pola warna grayscale dari kacamata seorang jomlo, berubah menjadi full color . :D sumber

Ekspektasi

Seorang kawan pernah nge-tweet, "If you expect nothing, you'll get everything". Sekilas sih emang bener, kalau kita gak ekspek apa2, maka semua yang kita dapat akan menjadi suatu hal yang cenderung menyenangkan. Ada yang bikin rumus, kebahagiaan = realita - harapan. Ketika harapan/ekspektasi dihilangkan (0), maka realita apapun yang terjadi akan menjadi sumber kebahagiaan. Sayangnya, semua itu hanya teori. sumber Walau secara pikiran sadar kita bilang ke diri sendiri, "Jangan berharap apa-apa", secara berulang-ulang, pikiran bawah sadar kita sesungguhnya sudah memiliki harapan itu sejak awal, bahkan sebelum kita memikirkannya. Bisa aja kita menyangkal, tapi tetap saja harapan atau ekspektasi itu tetap ada di sana. Maka, yang paling bisa kita lakukan bukan lah menghilangkan ekspektasi itu, tapi mengelolanya (manage). Dari mana datangnya ekspektasi? Dari mata turun ke hati katanya. Atau lebih tepatnya secara sains, dari mata naik ke otak. Artinya, segala i