Langsung ke konten utama

Lagi rehat, jadi teringat..

Sekedar rehat dari berbagai macam kerjaan yang 'menantang' untuk diselesaikan satu per satu..eh kebetulan tadi lagi terputar sebuah lagu dari grup musik Letto, yaitu "Lubang di Hati". Dari situ penulis jadi teringat pernah membuat suatu tulisan mengenai lagu tersebut, hayo ada yang inget gak? ah sayang sekali gak ada yg inget ya, padahal penulis mau kasih hadiah tuh buat yg masih inget..:D

Silakan aja langsung meluncur ke TeKaPe kalau mau tahu atau inget-inget lagi tulisannya. Eh tapi karena kesalahan teknis, tampilan tulisannya lagi berantakan. Tapi baca aja deh, insya Allah gak rugi, paling cuma gak untung :p. Nah pas penulis inget-inget lagi, jadi senyum-senyum sendiri bacanya. Apa yah tepatnya yang waktu itu penulis pikir, atau lebih tepatnya, rasakan. Mungkin lebih dalam lagi, apa yg menjadi maksud dari judul tulisan itu?

Silakan diterka jawabannya, tapi kali ini gak dapet hadiah ya (kayak pernah aja xD). Waktu menulis itu, penulis merasa lagu itu pas banget suasananya. Entah kenapa, tadi dengerin lagu itu lagi merasa deja vu..ah rasanya suasana sekarang lebih pas deh sama lagu itu, tulisannya juga kurang lebih menggambarkan suasana perasaan penulis saat ini. Ah, futuristik sekali ya tulisannya..hehe.

Nah buat yang belum baca dan makin penasaran, makanya langsung aja baca tulisannya. "Apakah itu kamu, apakah itu dia?" yang bisa mengisi, lubang di hati ini... Cih, bikin galau aja nih lagunya :p. Semoga bukan itu aja sih yg dirasakan setelah mendengar lagu itu atau membaca lagi tulisan lama. Yang paling penting, perasaan kayak gitu harus bisa dikonversi menjadi energi positif, tentunya juga produktif. Apalagi di tengah-tengah kesibukan nyata saat ini, rasanya ingin sekali punya kemampuan tidur sebentar langsung segar.

Sekedar curcol, sekarang setidaknya ada 5 kegiatan non kuliah yang harus dijalani minimal sampai bulan depan. Yang pertama tentunya sebagai komisi pengawasan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fasilkom UI, besok sabtu insya Allah ikut raker BEM, insya Allah juga akan jadi perwakilan di DPM tingkat UI, lalu ada 2 PKM-GT yang batasnya tanggal 5 maret, Proposal Nokia TapThatApp maksimal tanggal 17 maret, dan proyek pengembangan web direktori usaha gitu. Yah itu yg paling kerasa sih, di luar itu masih banyak kayaknya, misal persiapan nikah raker+timbul DPM, pembinaan yai8, perencanaan start-up business, dll.

Yah, mohon doanya saja semua dapat berjalan lancar dan meraih hasil maksimal. Terutama, tidak lupa mengupdate blog setiap minggunya :).

21.20, 23 feb '11, di sela-sela pengerjaan proposal PKM.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Pranala Blog-nya anak Jagung

Yak berikut daftar pranala blog anak fasilkom ui 2009 alias Jagung. Dicari dan diambil dari berbagai sumber secara brute force. Yang diambil adalah blog dengan domain sendiri atau yang ada di blogspot, wordpress, blogsome, deviantart, tumblr, .co.cc, dan livejournal. Selain itu seperti formspring dan twitter tidak dimasukkan karena kayaknya bukan termasuk kategori 'blog'. Kalau ada yang ingin menambahkan atau justru tidak ingin dimasukkan, feel free to contact me :)

Satu Tahun Kemudian

Ibarat film, blog ini mengalami percepatan lini masa ke satu tahun mendatang, sejak entri pos terakhir ada. Tidak sama persis sih, karena memang secara harfiah setahun (lebih) kemudian baru nulis lagi, bukan percepatan. Hahaha, cuma bisa ketawa miris xD Banyak banget yang sudah terjadi selama setahun terakhir ini. Buat teman-teman saya yang terhubung di media sosial, khususnya facebook, tentunya tahu peristiwa bersejarah untuk saya tahun lalu: menikah. Sejak saat itu, dunia yang tadinya seakan diputar dalam pola warna grayscale dari kacamata seorang jomlo, berubah menjadi full color . :D sumber

Ekspektasi

Seorang kawan pernah nge-tweet, "If you expect nothing, you'll get everything". Sekilas sih emang bener, kalau kita gak ekspek apa2, maka semua yang kita dapat akan menjadi suatu hal yang cenderung menyenangkan. Ada yang bikin rumus, kebahagiaan = realita - harapan. Ketika harapan/ekspektasi dihilangkan (0), maka realita apapun yang terjadi akan menjadi sumber kebahagiaan. Sayangnya, semua itu hanya teori. sumber Walau secara pikiran sadar kita bilang ke diri sendiri, "Jangan berharap apa-apa", secara berulang-ulang, pikiran bawah sadar kita sesungguhnya sudah memiliki harapan itu sejak awal, bahkan sebelum kita memikirkannya. Bisa aja kita menyangkal, tapi tetap saja harapan atau ekspektasi itu tetap ada di sana. Maka, yang paling bisa kita lakukan bukan lah menghilangkan ekspektasi itu, tapi mengelolanya (manage). Dari mana datangnya ekspektasi? Dari mata turun ke hati katanya. Atau lebih tepatnya secara sains, dari mata naik ke otak. Artinya, segala i