Beberapa waktu belakangan ini, penulis banyak melihat berbagai macam notes yang dibuat oleh teman-teman di facebook. Ternyata banyak sekali ya yang berbakat menulis. Isi tulisannya sangat beragam dan keren, ada conversation/chat history, puisi, opini, ide yang visioner, sampai komentar tentang kejadian luar biasa, tragedi bom misalnya. Gaya menulisnya pun unik-unik, dari kalimat simpel tanpa titik sampai bahasa inggris yang advance. Wow, generasi muda yang penuh dengan potensi nih. *berasa tua banget gw* Ah jadi teringat saat penulis terakhir kali menulis notes di fb. Kalau gak salah setelah pengumuman UGM dan Undip, mengenai pilihan hidup. Setelah itu penulis belum pernah menulis notes lagi di sini, melainkan lebih aktif menulis di blog. Saat mengikuti perkembangan notes di facebook, penulis menjadi agak minder euy. Gile, keren-keren banget tulisannya. Ada yang simpel namun inspiratif, nyantai tapi ‘ngena’ banget, panjang & sangat mendalam, seadanya tapi penuh makna. Seakan2 notes penulis bukan tandingan mereka, terlalu panjang dan cenderung membosankan. Yeah, mungkin itu salah satu alasan penulis lama tidak menulis notes lagi. hehe. Sisi positifnya, penulis banyak belajar dari mereka mengenai tulisan yang out of the box dan banyak disukai orang. Semoga saja tulisan saya seperti mereka, dengan cita rasa diri sendiri tentunya. Yak itu sedikit 'di balik layar' dari tujuan utama penulis menulis notes ini. :) semoga gak kapok ye bacanya :-p Beberapa saat yang lalu sebagian dari teman-teman kita baru saja menerima hasil SNMPTN dan kemitraan ITB. Ada yang berhasil, ada pula yang masih belum. Penulis ucapkan selamat untuk yang diterima! Untuk yang belum, nyantai ajalah, patung pancoran gak akan pindah tempat kok. Insya Allah apapun hasilnya, minumnya teh botol sos*o ya, :p gak deng, semoga itu hasil yang terbaik ya. Wew, agustus tahun ini terasa sangat berbeda ya. Sebagian besar dari kita akan memulai babak baru kehidupan sebagai ‘mahasiswa/i’. Yeah, finally!! keinginan waktu SMA akhirnya sudah terpenuhi. Eits, gak perlu dibahas masa SMA nya ye, ntar jadi pada melankolis lagi. Sudah cukup diflashback lah itu di tempat lain, kenangan2 masa SMA, maupun kisah kasih di sekolah :). Sekarang saatnya menatap masa depan yang menyenangkan! Dunia kuliah atau kampus adalah dunia yang benar-benar baru untuk kita. Tak heran, ada kegiatan awal untuk mahasiswa baru seperti kita untuk pengenalan kampus, baik sistem akademik maupun organisasinya. Itu buat yang di Indonesia sih, di luar sono tak tahu deh. Entah apapun acara dan kegiatannya, bila itu termasuk ‘pengenalan kampus’, ikutin aja lah. minimal sih isi absensi, selebihnya terserah Anda. :) Gak bisa dibantah lagi, dunia kuliah emang berbeda dengan dunia sekolah (SMA). Dari cara belajar aja beda, dulu ada kelas yg udah pasti tetap selama setahun, jadwal pelajaran untuk tiap anak sekelas juga sama. Eh di kuliah gak tentu kelasnya, teman-teman sekelas/semata kuliah pun bisa beda-beda, apalagi jadwal kuliah tiap orang hampir pasti berbeda. Makanan di kantinnya juga beda loh, hehe, ya iyalah. Gampangnya gini, kalau dulu di sekolah kita bermasalah dengan pelajaran, guru lah yang akan khawatir. Tapi pas kuliah, bila kita bermasalah dengan pelajarannya, ya kita sendiri yang harus khawatir. Pihak kampus mah sabodo teuing (masa bodoh-pen), mau lulus syukur enggak mau ya terserah. Nah makanya, selain beradaptasi dengan lingkungan, juga beradaptasilah dengan cara belajarnya. Supaya lebih asyik nih ya, penulis sarankan deh untuk bikin your Map of Life. Apaan tuh? (dengan gaya mata merem sebelah ala Jaja Miharja) Bisa dibilang itu rancangan kehidupan, isinya tujuan2 yg ingin dicapai dan daftar kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut. Coba deh bikin, minimal buat 1 (satu) tahun ke depan. Apa aja yang ingin dicapai, misal mendapat ipk sempurna (4,0), menjadi ketua angkatan, menjadi anggota bem universitas/fakultas, membeli laptop, dapet penghasilan sendiri, hafal Al-Qur’an Juz 30 (bukan 30 juz loh, dan juga bukan juz jeruk), jago maen rubik segala jenis, mungkin juga nikah (ehm..), dsb. Jadi kita punya gambaran dan pedoman hidup kita setahun ke depan mau ngapain aja. Jangan kayak ‘air yg mengalir’, liat ntar aja deh, gimana nanti aja, dll. Kenapa gak jadi air yg bermanfaat dan sumber kehidupan? Kenapa gak coba untuk menggapai mimpi dan cita-cita dari awal? Dengan membuat map of life juga kita bisa memanfaatkan waktu sebaik2nya. Insya Allah jadi gak akan ada waktu luang yg terbuang dengan sia-sia, karena diisi oleh kegiatan untuk mencapai tujuan kita. Satu lagi nih yang gak kalah penting, coba ikutin berbagai kegiatan yg diadakan senior untuk maba. Terutama yg sangat bermanfaat, mentoring misalnya. Biasanya sih yg ngadain mentoring gtu organisasi ‘rohis’nya kampus, dengan berbagai nama dan bentuknya. Gak usah takut2 lah ikut kelompok mentoring gitu, gak bakal dimacem2in atau dijerumuskan kok. Justru itu salah satu fasilitas untuk mengembangkan diri loh, juga menambah pengetahuan tentang islam khususnya. Apalagi mentornya kan senior, klo udah deket kn bisa ditanya2in segala macam yg kita pengen tahu tentang kampus kita, dari yg tampak sampai ‘di balik layar’. hehehe Nah kelompok mentoring ini juga bisa jadi ‘keluarga’ baru lho di kampus. Karena sebenarnya, ini rahasia lho, mentoring tuh isinya gak cuma ceramah tentang islam doang. Bisa juga jadi tempat curhat atau curcol, menambah wawasan, mempererat silaturahmi antar anggota kelompok juga mentornya, minta nasihat, minta bantuan juga bisa, asal jangan minta ditabok aja. Apa pun latar kehidupan loe sekarang maupun di sekolah dulu, gimana pun bentuk kehidupan loe, segaul apapun diri loe, gak masalah kok, sangat bisa dan boleh kok mentoring. Salah satu manfaat besar lagi nih klo mentoring, insya Allah itu akan ‘menjaga’ kita dari berbagai hal yang ‘aneh2’. Percaya gak percaya nih ya, mengambil istilah salah satu alumni, kampus/kuliah itu merupakan daerah abu-abu. Bukan karena dicet abu2, tapi karena di situ adalah tempat ‘kubangan pemikiran’. Berbagai macam jenis pemikiran dan golongan ada di dunia perkampusan. Dari yang golongan ekstrim ‘kiri’, semangka (luar ijo, dalem merah), sampai golongan paling ‘kanan’. Dinamika kehidupan kampus tuh sangat kompleks deh. Kalau kita gak punya pegangan atau prinsip yang kuat, bisa-bisa terjerumus ke dalam kelompok yang ‘nyeleneh’. Dan itu bisa terjadi pada siapa aja loh, gak peduli sebejat atau se-alim apapun orang itu. Walaupun pada awalnya mungkin kita menganggap mereka ‘gak bener’, tapi bisa jadi malah pada akhirnya kita termasuk ke dalam kelompok mereka, dan berpikir orang lain lah yang gak bener. Makanya ikut mentoring, insya Allah hal2 yang kaya gitu bisa kita filter dan terjaga diri kita.. Apalagi kalo terus ikut mentoring/liqo, nanti bisa dapet ikhwan/akhwat (cwo/cwe) yang subhanallah bgd loh untuk pendamping hidup..huehuehue, itu hanya salah satu ‘dampak’ ikut mentoring kok. Tapi klo tujuan ikut mentoringnya kaya gini, terserah, itu pilihan. hehe Weits, kok penulis bisa tau yak? padahal masih maba juga..hehe. Untungnya penulis udah dikasih tau sama yang udah tau, walaupun beliau belum nikah, huahahaha,, apaan sih gk penting. Yah terserah sih mau percaya atau gak, tapi itulah kenyataannya. Semoga Allah Swt. selalu membimbing kita semua di jalan-Nya yang lurus.. Selamat menempuh kehidupan baru sbgai mahasiswa,we are the best! proud to be part of 8 2009! Good luck friends! Sukses selalu, salam super..
Saat kita tak tahu di manakah diri kita berada, apa yang harus kita kerjakan, atau kehilangan tujuan kita,, ingatlah darimana kita berasal, untuk apa kita bernafas hingga saat ini, dan akan kemanakah diri kita kembali nanti… “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan dan hati nurani, agar kamu bersyukur.” (Q.S. An-Nahl: 78) “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (Q.S. Adz-Dzaariyaat: 56) “..Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali.” (Q.S. Al-Baqarah: 156)
Komentar
Posting Komentar
silakan komentar