Mendengar frase ‘Secret admirer’, apa yang Anda pikirkan? apakah seseorang yang sering mengirim bunga untuk orang lain, namun tidak pernah menunjukkan dirinya? ya, betul, tapi masih kurang tepat, coba lagi! eh gak usah deh, ntar kelamaan. Kenapa disebut rahasia? sudah jelas lah, karena yg dikagumi atau disukai itu gak tahu kalau dia sebenernya ada yang kagumin, atau gak tau orangnya siapa. Ini beda loh sama artis yang memang banyak fans atau penggemarnya, mau rahasia atau gak ya sama aja. Yang punya SA (secret admirer) itu biasanya orang biasa, bukan artis penyanyi aktor ataupun politikus. Menurut penulis, fenomena ini sangat aneh lho. Kan orang yg dikagumin ini (selanjutnya disebut OYD), pasti gak pernah kepikiran atau bermaksud untuk bertindak atau melakukan sesutau yang dapat disukai atau dikagumi orang lain, tapi ternyata ada aja yang jadi pengagum, rahasia lagi. Alasan si SA mengagumi OYD pun mungkin dapat dikatakan sangat subyektif—kalo gak bisa dibilang aneh—apalagi terkadang si SA bahkan tidak kenal langsung sama OYD nya. Ya mungkin alasan umumnya karena ganteng or cantik, pinter, bersahaja, sangat baik, keren, gaul, jago musik, jago badminton, dsb. 
Biasanya yang jadi SA sih cewek dan OYD nya cowok, secara memang cewek lebih banyak dari cowok gitu :-p. Yang kebalikannya juga banyak sih, tapi klo SA dan OYD nya berjenis kelamin sama, hmm,,bukan itu yang akan dibahas di sini. hehe. Nah dari semua hal tentang SA ini, penulis berpikir, sebenarnya tujuan mereka itu apa sih menjadi SA? berangkat dari pertanyaan itu, penulis mencoba untuk menangkap alasan dan tujuan para SA tersebut, terus mengklasifikasinya dalam 3 tipe SA berdasarkan pengalaman selama ini. 
Eh coy, ada yang penasaran gak sih, kenapa bisa orang kagum sama orang lain? bahkan bisa jadi SL? kenapa mereka memilih menjadi seorang pengagum yang secret alias rahasia? padahal orang yang dikaguminya tidak pernah bertujuan untuk dikagumi apalagi dicintai? duh, manusia memang sangat rumit. Lebih rumit lagi kalo gak punya ilmu dasar psikologi untuk memahaminya. Walau begitu, tak ada salahnya untuk menerjemahkan semua hal itu dengan pemikiran sendiri, daripada gak kepake..hhe Oke, ini garis besarnya aja ya. Seperti yang telah disebutkan dalam 3 tipe di atas, alasan umumnya karena OYD itu punya daya tarik—atau daya pikat—yang dapat menarik minat dan perhatian orang lain sehingga tanpa diminta atau diharapkan, ada aja yang jadi tertarik dan terkagum-kagum. Nah daya tariknya ini biasanya terlihat di kehidupan sehari-hari, dalam dinamika kehidupan antara si calon OYD dengan calon SA nya. Bisa karena sering melakukan kegiatan berkelompok jadi tahu keahlian si dia, mengobrol tentang berbagai hal sehingga mengetahui pemikirannya, mungkin juga gaya bicaranya yang unik atau pembawaan dirinya yang bersahaja. Daya tariknya itu bisa muncul dari setiap gerak gerik si calon OYD itu yang akhirnya membuat orang lain menjadi sangat kagum dan menjadi SA nya. 
Nah kalau SA yang berubah jadi SL agak berbeda nih, levelnya lebih tinggi, hehe. Pada awalnya sih sama seperti yang telah dijelaskan sebelumnya; pertemuan atau perkenalan awal antara keduanya biasa saja, lalu seiring berjalannya waktu mereka menjadi lebih saling mengenal dan mengetahui kepribadian masing-masing dari perbuatannya sehari-hari, namun terkadang itu hanya terjadi satu arah. Maksudnya, hanya calon SA lah yang sering melihat perbuatan calon OYD nya sehingga lebih mengenalnya, sering mendukung pemikirannya, mengagumi hasil karyanya, meminta pendapatnya tentang suatu hal, mungkin juga didukung tampilan fisiknya yang cukup terlihat keren atau anggun di mata calon SA nya. Sementara di satu sisi si OYD ini merasa biasa-biasa saja dengan semua hal yang dia lakukan itu, namun di sisi lain sang SA merasakan hal itu sangatlah berarti baginya dan seakan-akan beberapa hal yang dilakukan si OYD ditujukan khusus untuknya. Padahal bisa saja si OYD ini sebenarnya memang bersikap seperti itu kepada semua orang. Nah dari perasaan-perasaan seperti itulah yang membuat seorang SA biasa menjadi SL, ‘pemuja’ rahasia. 
Huff, itulah yang bisa penulis tangkap selama ini. Tapi jangan dianggap semua itu pasti benar, ini kan kesotoyan penulis doang sebenernya. hehe. Entah yang sebenarnya itu seperti apa, namun baru sejauh itulah yang bisa penulis tangkap. (walau bukan kiper) 
Entah realita atau mimpi, sesungguhnya selama ini penulis ngerasa kayak ada yg jadi SL penulis deh..jangan pada iri ye kalo gak punya, haha. Entah sebenarnya cuma SA biasa atau SL sih, kayaknya emang ada..tapi boong..yah cuma perasaan aja sih, mudah2an aja salah. Sebenarnya penulis malah takut n gak mau punya SL loh, kalau SA boleh lah. haha, kayak punya aja. 
Kenapa begitu? Karena penulis takut, jika secara tidak langsung penulis telah membuatnya merasa kesedihan dan derita karena cinta yang sebenarnya tak perlu terjadi..(lebay version). Misalkan, ini misalkan loh ya, penulis punya SL—pastinya cewek, klo cowok langsung kabur deh—terus mengetahui hal itu, pasti penulis ngerasa dilema! ya, Dilema! di satu sisi, penulis merasa bersalah telah membuatnya merasakan dan mengalami hal yang seharusnya tidak terjadi, namun di sisi lain penulis tak bisa untuk meng-amin-kan harapannya terhadap penulis. Ngerti kan? kalau enggak coba lihat lagi deskripsi mengenai SL di atas deh.. Namun pada akhirnya, cinta harus memilih mana yang lebih dicintainya. Penulis harus jadi si raja tega, dan menolak semua harapan itu. 
Penulis gak mau mengobral janji untuk menangguhkan harapan itu beberapa tahun lagi. Tidak, sekali-kali tidak akan! 
karena hal itu hanyalah janji kosong belaka. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi nantinya, manusia pun sangat mungkin untuk berubah. Tak ada makhluk yang bisa menjamin semua hal akan berjalan sesuai rencana, apalagi dalam jangka waktu bertahun-tahun. Tak perlu dicoba untuk mengetahui hasilnya, karena sekali saja janji itu teringkari, maka luka yang dirasakan akan lebih mendalam. Biarlah bila si SL malah jadi SH (secret hater, pembenci rahasia) ke penulis karena itu, insya Allah itulah yang terbaik untuk dirinya, bila dia mengetahui. Doa akan selalu terpanjat agar dirinya dapat ikhlas dan mengerti hal ini, dan menjadi pribadi yang lebih kuat dan mandiri. 
Waduh, mimpi apa penulis semalem sampe bisa nulis kaya gitu ya..hehe. Biarin lah, walaupun hampir mustahil penulis punya SL, setidaknya ada persiapan prinsip jika menemui hal seperti ini atau yang mirip-mirip. Juga bisa jadi pengingat jikalau nanti penulis mulai berubah dari yang sekarang..siapa yang tahu? Oh iya, penulis punya satu teori lagi nih. Mudah2an gak pada bosen ya bacanya, ini pendek kok..hehe. Orang bisa jadi SL karena dirinya terlalu membuka hatinya namun tidak memiliki batasan yang jelas dan kokoh, sehingga ‘kebablasan’ dalam menerima kebaikan orang lain dan menafsirkannya secara berlebihan. Mungkin ini juga yang menjadi penyebab masalah klasik, vmj, di kalangan aktivis dakwah. Kondisi ekstrem hati yang mungkin jarang diisi dengan hikmah sehingga menimbulkan ‘kekosongan’ hati, dan akhirnya memilih untuk mengisinya dengan sesuatu yang terlihat lebih menyenangkan walau logika berkata itu tidak benar. Oleh karena itu kawan, selalu recharge iman kita, hati kita dengan himah-Nya melalui majelis-majelis ilmu seperti halaqah (mentoring), ibadah kepada-Nya terutama puasa sunnah, dan selalu mengadukan hal yang membuatmu resah hanya kepada-Nya, Yang Maha Pemberi Petunjuk. Mohon maaf apabila ada kesalahan kata atau kalimat yang membuat Anda tersinggung, bingung, pusing, mual, ataupun muntah-muntah. Mungkin juga jayusannya kurang lucu, tapi jayus itu emang harus gak lucu kan? Penulis hanya berusaha untuk menyampaikan apa yang dilihat, didengar, dan dirasakannya untuk diambil hikmahnya oleh kita semua. Kritik dan saran sangat penulis harapkan dari Anda semua. thanks. 
Biasanya yang jadi SA sih cewek dan OYD nya cowok, secara memang cewek lebih banyak dari cowok gitu :-p. Yang kebalikannya juga banyak sih, tapi klo SA dan OYD nya berjenis kelamin sama, hmm,,bukan itu yang akan dibahas di sini. hehe. Nah dari semua hal tentang SA ini, penulis berpikir, sebenarnya tujuan mereka itu apa sih menjadi SA? berangkat dari pertanyaan itu, penulis mencoba untuk menangkap alasan dan tujuan para SA tersebut, terus mengklasifikasinya dalam 3 tipe SA berdasarkan pengalaman selama ini. - SA fans
- Super SA Wah Super SA ini baru SA sejati. Orang yang jadi SSA biasanya punya alasan lebih rasional dan dapat melihat daya tarik seseorang yang tidak dapat dilihat semua orang. Disebut sejati karena mereka benar2 menyembunyikan diri mereka sebagai penggemar. Jadi secretnya beneran, gak kaya yang nomor 1 di atas. Alasannya mengagumi OYD lebih mendalam daripada nomor 1. Mereka melihat suatu daya tarik yang tidak semua orang bisa melihatnya dan menilai bukan dari tampilan luarnya saja. Misal OYD nya itu punya pemikiran yang visioner dan revolusioner atau keahlian mengerjakan sesuatu yang tidak banyak orang bisa sehingga terlihat keren. Bisa juga karena kepribadiannya yang bagus seperti lebih mengutamakan orang lain, sangat sabar sopan dan santun, sangat memuliakan wanita, semangat juang yang tinggi, pun karena sifatnya yang humoris. Tujuan SSA kelihatannya ya untuk mengapresiasi OYD nya aja sih. Mungkin mereka juga mengikuti perkembangan berita tentang OYD nya, dan sangat antusias bila melakukan kegiatan bersama dia atau melihatnya melakukan sesuatu. Walau begitu, secara elegan SSA ini menyembunyikan rasa kagumnya, memuji OYD nya seperlunya saja, interaksi antar keduanya pun biasa saja tidak ada yang istimewa. Yah paling SSA ini berbagi cerita dengan orang2 terdekatnya saja tentang OYD nya ini, semacam ngomongin orang tapi kebaikan-kebaikannya aja.
- From SA to SL Nah ini nih lebih seru lagi..hehe. Tapi ini bukan from San Antonio to Salt Lake loh. Jadi apa ya kira-kira SL? hm, kasih tau gak ya..kasih tau aja deh biar gak bingung, SL = Secret Lover. Wow, kereen..hehehe. Tampaknya sudah cukup jelas ya maksudnya, jadi gak perlu dijelaskan lebih lanjut lagi ye. Duh pembaca jadi pada kecewa ya..maaf deh maap..hehehe. Begini, SL ini sebenernya SA yang berkembang terlalu jauh karena berbagai hal dalam hatinya sehingga menjadi SL. Alasan awalnya kurang lebih sama seperti SA fans dan SSA, namun tujuannya jauh lebih berkembang daripada kedua tipe SA tersebut. Well, dilihat dari namanya aja sudah cukup menggambarkan lah ya. SL ini memiliki keinginan untuk ‘memiliki’ dan selalu bersama OYD nya. (makanya yang dibahas di sini antar lawan jenis, hehe) Bisa dibilang SL ini memiliki perasaan suka/cinta yang mendalam, jauh dari sekedar rasa kagum, dan ingin menjadikan OYD nya ini sebagai pasangan hidupnya, atau minimal OYD nya ini mengetahui perasaan tersebut dan menyambutnya dengan positif walaupun kondisinya belum memungkinkan. Seakan-akan hidup akan menjadi sangat indah bila dijalani bersama si doi.. Itulah will utama mereka.
Yang ini mungkin lebih tepat disebut fans kali ya. Tapi orang yang jadi objek fansnya bukan artis pada umumnya, hanya orang yng terkenal dalam suatu komunitas saja. Kenapa disebut fans? karena OYD nya sebenernya tahu ada orang bahkan banyak yang ngefans sama dia, tapi cuek aja. Contohnya, guru SMA masih muda dan ganteng, biasanya ada aja tuh yang ngefans di kalangan murid ceweknya. Atau di kalangan ekskur atau subsie, ada anggota atau pengurusnya yg keren,ganteng,atau cantik, biasanya jadi terkenal tuh en banyak fansnya gitu deh. SA tipe ini bertujuan untuk menghibur diri aja, seakan2 ngefans untuk memenuhi kebutuhan kesenangan, hehe. Gak gitu juga sih, intinya mereka ngefans karena OYD nya punya suatu daya tarik yang kuat yang memang bisa dilihat semua orang. Bisa karena bentuk fisik, ataupun keahlian2 nya di berbagai bidang. Mirip sama fans seorang artis, namun dalam skala yang lebih kecil.
Fyi, penulis termasuk SA tipe ini loh, OYD nya bisa cewek bisa cowok, hahaha..
Namun apa daya, seorang secret tetaplah secret. Mereka tak dapat mengutarakan keinginan mereka itu kepada OYD nya langsung. Terkadang mereka menceritakan hal itu kepada sahabatnya, tapi tetap sulit bila harus menyebut namanya. Mungkin juga mereka menulis sebuah puisi, surat, ataupun lagu yang ditujukan kepada OYD nya, namun tak pernah mau mengaku kepada siapa dia menulis itu semua.. Seakan-akan ada suatu kekuatan yang membuat mereka takut,minder,gelisah,resah bila OYD nya mengetahui bahwa mereka sangat2 mengagumi dan mencintai dia..sehingga mereka menganggap keinginannya itu hanyalah harapan kosong dan menyimpan semua itu bersama kesedihan yang mendalam.. Kenapa? kenapa? kenapa?
Eh coy, ada yang penasaran gak sih, kenapa bisa orang kagum sama orang lain? bahkan bisa jadi SL? kenapa mereka memilih menjadi seorang pengagum yang secret alias rahasia? padahal orang yang dikaguminya tidak pernah bertujuan untuk dikagumi apalagi dicintai? duh, manusia memang sangat rumit. Lebih rumit lagi kalo gak punya ilmu dasar psikologi untuk memahaminya. Walau begitu, tak ada salahnya untuk menerjemahkan semua hal itu dengan pemikiran sendiri, daripada gak kepake..hhe Oke, ini garis besarnya aja ya. Seperti yang telah disebutkan dalam 3 tipe di atas, alasan umumnya karena OYD itu punya daya tarik—atau daya pikat—yang dapat menarik minat dan perhatian orang lain sehingga tanpa diminta atau diharapkan, ada aja yang jadi tertarik dan terkagum-kagum. Nah daya tariknya ini biasanya terlihat di kehidupan sehari-hari, dalam dinamika kehidupan antara si calon OYD dengan calon SA nya. Bisa karena sering melakukan kegiatan berkelompok jadi tahu keahlian si dia, mengobrol tentang berbagai hal sehingga mengetahui pemikirannya, mungkin juga gaya bicaranya yang unik atau pembawaan dirinya yang bersahaja. Daya tariknya itu bisa muncul dari setiap gerak gerik si calon OYD itu yang akhirnya membuat orang lain menjadi sangat kagum dan menjadi SA nya. Nah kalau SA yang berubah jadi SL agak berbeda nih, levelnya lebih tinggi, hehe. Pada awalnya sih sama seperti yang telah dijelaskan sebelumnya; pertemuan atau perkenalan awal antara keduanya biasa saja, lalu seiring berjalannya waktu mereka menjadi lebih saling mengenal dan mengetahui kepribadian masing-masing dari perbuatannya sehari-hari, namun terkadang itu hanya terjadi satu arah. Maksudnya, hanya calon SA lah yang sering melihat perbuatan calon OYD nya sehingga lebih mengenalnya, sering mendukung pemikirannya, mengagumi hasil karyanya, meminta pendapatnya tentang suatu hal, mungkin juga didukung tampilan fisiknya yang cukup terlihat keren atau anggun di mata calon SA nya. Sementara di satu sisi si OYD ini merasa biasa-biasa saja dengan semua hal yang dia lakukan itu, namun di sisi lain sang SA merasakan hal itu sangatlah berarti baginya dan seakan-akan beberapa hal yang dilakukan si OYD ditujukan khusus untuknya. Padahal bisa saja si OYD ini sebenarnya memang bersikap seperti itu kepada semua orang. Nah dari perasaan-perasaan seperti itulah yang membuat seorang SA biasa menjadi SL, ‘pemuja’ rahasia. Huff, itulah yang bisa penulis tangkap selama ini. Tapi jangan dianggap semua itu pasti benar, ini kan kesotoyan penulis doang sebenernya. hehe. Entah yang sebenarnya itu seperti apa, namun baru sejauh itulah yang bisa penulis tangkap. (walau bukan kiper) Punya Secret Admirer gak loe?
Aneh gak sih tuh pertanyaan? lah namanya aja “secret”, mana tahu punya apa kagak, kalo ketahuan namanya jadi USA (UnSecret Admirer) atau NASA dong (Not A Secret Admirer). hehehe.. Btt, penulis jadi mikir lagi nih, gimana ya rasanya kalau punya SA atau bahkan SL? ya biasa aja kali, kan gak ketahuan. eh iya ya, bener juga, hehe. Maksud penulis tadinya kita gak tahu kalau kita punya semacam SA gitu, eh tiba-tiba ada yang ngasih tahu atau gak sengaja tahu sendiri. Wuih, asyik kali ye..hihi. Seandainya penulis punya, ini seandainya loh! wah bisa kaget setengah mati kali..wong penulis ini benar-benar orang yang biasa-biasa saja kok, bukan siapa-siapa, tidak sepintar seperti si C, tidak secakep si A, apalagi keren kayak si D, pembawaannya juga tidak semenarik si H, dsb. Eits ini bukan merendah untuk meninggi loh (emang siapa juga yang mikir gitu..hehe). Jadi, akan sangat aneh bila seandainya penulis punya semacam SA gitu atau bahkan SL, namun itu bukan hal yang mustahil kok. (ngarep, huehue..). Entah realita atau mimpi, sesungguhnya selama ini penulis ngerasa kayak ada yg jadi SL penulis deh..jangan pada iri ye kalo gak punya, haha. Entah sebenarnya cuma SA biasa atau SL sih, kayaknya emang ada.. Kenapa begitu? Karena penulis takut, jika secara tidak langsung penulis telah membuatnya merasa kesedihan dan derita karena cinta yang sebenarnya tak perlu terjadi..(lebay version). Misalkan, ini misalkan loh ya, penulis punya SL—pastinya cewek, klo cowok langsung kabur deh—terus mengetahui hal itu, pasti penulis ngerasa dilema! ya, Dilema! di satu sisi, penulis merasa bersalah telah membuatnya merasakan dan mengalami hal yang seharusnya tidak terjadi, namun di sisi lain penulis tak bisa untuk meng-amin-kan harapannya terhadap penulis. Ngerti kan? kalau enggak coba lihat lagi deskripsi mengenai SL di atas deh.. Namun pada akhirnya, cinta harus memilih mana yang lebih dicintainya. Penulis harus jadi si raja tega, dan menolak semua harapan itu. Penulis gak mau mengobral janji untuk menangguhkan harapan itu beberapa tahun lagi. Tidak, sekali-kali tidak akan! karena hal itu hanyalah janji kosong belaka. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi nantinya, manusia pun sangat mungkin untuk berubah. Tak ada makhluk yang bisa menjamin semua hal akan berjalan sesuai rencana, apalagi dalam jangka waktu bertahun-tahun. Tak perlu dicoba untuk mengetahui hasilnya, karena sekali saja janji itu teringkari, maka luka yang dirasakan akan lebih mendalam. Biarlah bila si SL malah jadi SH (secret hater, pembenci rahasia) ke penulis karena itu, insya Allah itulah yang terbaik untuk dirinya, bila dia mengetahui. Doa akan selalu terpanjat agar dirinya dapat ikhlas dan mengerti hal ini, dan menjadi pribadi yang lebih kuat dan mandiri. Waduh, mimpi apa penulis semalem sampe bisa nulis kaya gitu ya..hehe. Biarin lah, walaupun hampir mustahil penulis punya SL, setidaknya ada persiapan prinsip jika menemui hal seperti ini atau yang mirip-mirip. Juga bisa jadi pengingat jikalau nanti penulis mulai berubah dari yang sekarang..siapa yang tahu? Oh iya, penulis punya satu teori lagi nih. Mudah2an gak pada bosen ya bacanya, ini pendek kok..hehe. Orang bisa jadi SL karena dirinya terlalu membuka hatinya namun tidak memiliki batasan yang jelas dan kokoh, sehingga ‘kebablasan’ dalam menerima kebaikan orang lain dan menafsirkannya secara berlebihan. Mungkin ini juga yang menjadi penyebab masalah klasik, vmj, di kalangan aktivis dakwah. Kondisi ekstrem hati yang mungkin jarang diisi dengan hikmah sehingga menimbulkan ‘kekosongan’ hati, dan akhirnya memilih untuk mengisinya dengan sesuatu yang terlihat lebih menyenangkan walau logika berkata itu tidak benar. Oleh karena itu kawan, selalu recharge iman kita, hati kita dengan himah-Nya melalui majelis-majelis ilmu seperti halaqah (mentoring), ibadah kepada-Nya terutama puasa sunnah, dan selalu mengadukan hal yang membuatmu resah hanya kepada-Nya, Yang Maha Pemberi Petunjuk. Mohon maaf apabila ada kesalahan kata atau kalimat yang membuat Anda tersinggung, bingung, pusing, mual, ataupun muntah-muntah. Mungkin juga jayusannya kurang lucu, tapi jayus itu emang harus gak lucu kan? Penulis hanya berusaha untuk menyampaikan apa yang dilihat, didengar, dan dirasakannya untuk diambil hikmahnya oleh kita semua. Kritik dan saran sangat penulis harapkan dari Anda semua. thanks.
Ckckckckckckckc (panjang ya ck nya? hehe)
BalasHapusbagaimana lo bisa tau hal" di atas? gw sampe senyum" sndiri bacanya. bukannya gw gila , tapi ya menarik aja bacanya. men, mungkin nanti kalo lo udah besar (sebesar raksasa) lo bisa nulis sebuah buku bagus yang easyreading :)
wuih panjang amat ceritanya, eh salah curhatnya :p
BalasHapushmm, mudah2an curhatannya bisa bermanfaat yaa baik buat SA/SL maupun OYD nya..ehm, bukannya dulu emang punya SA/SL ya Yah?eh tapi yang dulu itu mah udah ketauan ya bukan secret lg,*tapi kayaknya ada yg baru nih hehe sotoy mode:on*
semangat ya yahya raja tega :D
at wieke: ckckck juga, gw gitu loh, pengamat sejati orang2 di sekitar..;;) hehehe..pengalaman memang guru paling berharga coy. siip, doakan saja supaya bisa nulis buku, tapi gak usah pake membesarnya yah. :f
BalasHapusat sarah: wuih, ternyata kuat juga ya bacanya..:o hehe
ah masa' sih? duh, emang susah jadi orang keren.. :)) hahaha
Wuih dua SA atau SL sudah jadi jelas belum? Btw, salam kenal ya. Menarik sekali ya punya teori yang orang gak pernah kepikiran. Mirip banget sama pengalamanku waktu SMA dulu, kalo nyebutnya Persepsi Abstrak (gak perlu disingkat PA lah). Intinya, ya gitu ... lagi masanya kali, mencari kekosongan hati, untungnya ngaji (liqa') jadi gak sampe kebablasan ... nice blog.
BalasHapus