Oke, ini adalah tulisan lanjutan menyambung tulisan sebelumnya di sini. Jika sebelumnya yang ditulis adalah persiapan belajar, sekarang yang mau ane tulis yaitu Prinsip-Prinsip Dasar Belajar. Sebagian dari kita mungkin pernah mengalami hal yang aneh dalam belajar. Misalnya begini, kita udah belajar biologi tiap hari terus-terusan di sekolah di rumah sama temen lah, pokoknya sampe bosen banget deh. Akan tetapi pas ujian/tesnya ternyata kita enggak terlalu bisa menyelesaikannya, en hasilnya pun gak memuaskan atau mungkin masih di bawah SKM. Aneh kan? Sebenernya itu pengalaman ane pribadi sih, mudah2an temen2 gak ada yang kaya gitu ya..hhe. Dulu ane sering denger keluhan temen2 di sekeliling yang bilang, gw kok gak bisa2 sih ngerjain ini itu padahal gw udah belajar terus, atau, ah belajar gak belajar sama aja gw gak bakalan bisa ngerjain itu. Ya gak sih? Jangan2 selama ini ane salah denger lagi..hehe. Sebenarnya apa yang salah sih? eh perasaan ini udah ditanyain di notes yang sebelumnya ya..ah biarin. Tapi percayalah kawan, tidak ada manusia normal yang dari sononya emang bodoh, kita semua dilahirkan dalam kondisi yang kira2 sama, cuma beda tempat, waktu, dan orang tua. :-D Potensi otak manusia itu, minimal secara biologi, sama untuk setiap orang. Yang membedakan hanyalah bagaimana proses pembelajaran yang diterima orang itu sehingga dia bisa memaksimalkan potensi otaknya. Jadi, yang paling mungkin merupakan kesalahan sehingga kita sering mengeluh kesulitan dalam belajar adalah cara kita belajar selama ini. Dari buku yang ane baca, hal itu disebabkan karena sebagian besar dari kita belum menerapkan prinsip-prinsip dasar dalam belajar, yang sesuai cara kerja alamiah dari otak sebagai organ paling penting dalam proses belajar. Berbuhubung ada banyak poin dalam prinsip belajar ini, langsung aja ane sebutin, ini dia:
Prinsip-Prinsip Dasar dalam Belajar
- Pelajari yang Mudah dulu, baru yang susah Jika besok ada ujian/tryout bahasa inggris dan matematika (emang bener ya? hhe), mana yang akan kita pelajari terlebih dahulu di rumah? Tebak2 buah manggis sih pasti banyak yang jawab belajar matematika dulu. Padahal akan lebih bagus jika kita pelajari yag lebih mudah dulu. Dengan mempelajari yang lebih mudah dulu, otak kita bisa dibilang lagi ‘pemanasan’. Juga karena dianggap mudah, biasanya kita akan lebih optimis untuk mempelajari yang lebih sulit setelahnya. Percaya deh, yang ini udah ane buktiin sendiri.
- Membaca tidak selalu dari awal buku Untuk belajar yang sifatnya hapalan, sebaiknya kita baca bukunya langsung dari bab yang kita gak bisa aja, gak perlu diulang dari awal.
- Beri batasan waktu belajar dan buat beberapa sesi Dalam sebuah penelitian menunjukkan, saat belajar, waktu optimal penyerapan informasi adalah di waktu awal dan akhir sesi belajar. Jadi dengan memberi batas waktu dan membagi waktu belajar menjadi beberapa sesi, kemungkinan informasi yang kita serap akan semakin besar. Jeda waktu antarsesi digunakan untuk istirahat 5-10 menit.
- Jangan SKS!! Nah ini dia nih biasanya yang jadi favorit anak2 sekolahan kalau kepepet, ya kan..hehe. Selain kurang efektif, metode ini juga terlalu memforsir otak untuk mengingat sebanyak2nya dalam tempo yang sesingkat2nya. Akibatnya informasi yang diserap akan cepat pula hilangnya dan membuat otak cepat lelah.
- Cukup tidur dan berkualitas Waktu tidur standar yang bagus sih katanya sekitar 8 jam. Intinya jangan keseringan kurang tidur dari 7 jam. Otak juga butuh istirahat loh supaya gak ‘panas’.
- Variasikan subjek Ini juga lumayan penting. Saat belajar disarankan jangan hanya satu pelajaran aja yang dipelajari. Tujuannya agar otak tidak cepat bosan saat mencerna/menyerap informasi.
- Asosiasi Maksudnya ialah nyambung2in sesuatu yang lagi dipelajari dengan hal-hal yang sebelumnya kita udah tau/pelajari. Ini buat memperkuat ingatan kita akan informasi yang baru kita pelajari.
- Big picture first! Gampangnya sih kita harus tau, Apa yang sedang kita pelajari? Minimal kita tau bab apa yang lagi dibaca. Gambaran umum penting untuk memudahkan otak biar ‘nyambung’.
- Use Your Own Word Kata-kata yang kita baca di buku pelajaran kan karya pengarangya. Alangkah lebih baiknya jika kita tulis lagi bagian2 yang penting dengan kata2 sendiri supaya lebih mudah diingat.
- Minum yang cukup Otak merupakan salah satu organ tubuh kita juga, ada yg gak setuju? Artinya otak juga butuh energi dan nutrisi supaya dapat digunakan dengan maksimal. Itulah mengapa kita sering merasa haus/lapar sekali setelah mengerjakan ujian/tes yang ‘menguras’ otak banget.
- Gunakan banyak warna Mungkin udah ada yang tahu kalau warna2 yang berbeda akan lebih memberi kesan terhadap otak. Jadi jangan ragu buat ngewarnain buku pelajaran supaya lebih mudah diingat.
- Visualisasi Setelah membaca/mempelajari sesuatu, cobalah dengan mata tertutup, bayangkan apa yang baru saja dibaca. Bayangan itu bisa ditambahin sesuai imajinasi kita, tapi jangan hilangkan bagian intinya. Ini sangat berguna terutama untuk memahami bagian yang bersifat proses.
- Ajarkan hal itu! Setelah kita selesai mempelajari sesuatu dan merasa sudah cukup memahaminya, segera ajarkan hal itu kepada teman kita, baik yang belum bisa ataupun yang udah bisa juga. Hal ini menjadi tolak ukur sudah seberapa pahamkah kita akan materi tersebut. Einstein pernah berkata,”If you can’t explain it simply, you don’t understand it well enough.” Yang artinya, kalo loe jelasinnya ribet, berarti loe belom ngerti banget! hehe.
saya senang bahasan yang asosiasi :D
BalasHapusbisa berbeda dengan biasa!
terima kasih atas komentar dan kunjungannya :)
BalasHapus